Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Gini Maret 2019 Turun Jadi 0,382

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang tercermin dalam rasio gini mengalami penurunan 0,002 poin menjadi 0,382 pada Maret 2019.
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang tercermin dalam rasio gini mengalami penurunan 0,002 poin menjadi 0,382 pada Maret 2019.

Berdasarkan data rasio gini Maret 2019 yang dirilis BPS, Senin (15/7/2019), gini rasio pada Maret 2019 yang sebesar 0,382 turun 0,002 poin dibandingkan dengan gini rasio September 2018 yang sebesar 0,384 dan menurun 0,007 poin dibandingkan dengan rasio gini Maret 2018 yang sebesar 0,389.

Rasio gini di daerah perkotaan pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,392, naik dibandingkan dengan rasio gini September 2018 yang sebesar 0,391 dan turun dibandingkan dengan rasio gini Maret 2018 yang sebesar 0,401.

Sementara itu, rasio gini di daerah perdesaan pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,317, turun dibandingkan dengan rasio gini September 2018 yang sebesar 0,319 dan rasio gini Maret 2018 yang sebesar 0,324.

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 17,71 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2019 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,93 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan sedang. Sementara itu, untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,59 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper