Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor barang konsumsi pada Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 33,57% atau sebesar US$521,4 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan rilis data yang disampaikan BPS, Senin (15/7/2019), penurunan nilai impor pada Juni terjadi di seluruh barang penggunaan ekonomi.
Impor bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing mengalami penurunan sebesar 17,78% atau US$1,91 miliar dan 25,53% atau US$593,1 juta.
Kondisi yang sama terjadi pada nilai komulatif Januari-Juni 2019 di mana nilai impor ketiga golongan penggunaan barang ekonomi juga mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan nilai impor terdiri dari barang konsumsi US$761,8 juta (9,31%), bahan baku/penolong US$5,17 miliar (7,73%), dan barang modal US$863,2 juta (6,15%).
Dari sisi negara asal impor, sumbangan tertinggi diberikan oleh kelompok negara Asean sebesar 19,44% (US$13,88 miliar), diikuti oleh Uni Eropa 8,20% (US$5,85 miliar). Sementara itu, tiga belas negara utama memberikan
peranan 78,80% (US$56,24 miliar).
Baca Juga
Adapun Tiongkok masih menjadi negara asal impor terbesar dengan peran 28,91% (US$20,63 miliar).