Bisnis.com, JAKARTA — China menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga sebagai destinasi pariwisata terfavorit pada 2018.
Posisi Indonesia masih kalah dari Thailand dan Jepang, yang menjadi tujuan berpelesir paling disukai oleh warga China.
Berdasarkan data Ctrip seperti dikutip dari Antara, dalam pandangan wisatawan kelas atas China, objek-objek wisata di Indonesia dinilai lebih menarik dibandingkan dengan di Maladewa, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Italia.
Klien Ctrip dari kalangan wisatawan kelas atas bisa menghabiskan uang rata-rata 23.800 RMB (Rp48,7 juta) per orang. Angka itu jauh lebih besar daripada wisatawan yang membeli paket standar yang hanya menghabiskan 5.500 RMB (Rp11,2 juta) per orang.
“Para wisatawan kelas atas itu berasal dari beberapa kota, di antaranya Shanghai, Beijing, Guangzhou, Shenzhen, Hangzhou, Chengdu, Hong Kong, Nanjing, Xi'an, dan Tianjin. Di antara kota-kota itu, Beijing, Shanghai, dan Guangzhou mengalami pertumbuhan tiga digit sepanjang tahun lalu,” papar data tersebut, Kamis (11/7/2019).
Wisatawan kelas China atas masih didominasi kaum perempuan dengan pangsa 56%. Dari segi usia, wisatawan kelas atas didominasi kelompok usia 31—40 tahun yang mencapai 24%.
Sekitar 31% wisatawan kelas atas di China berlibur bersama pasangannya dan hanya 5% yang berangkat sendirian.
Pada tahun lalu, wisatawan China yang menggunakan jasa Ctrip meningkat 180% dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun, Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan China yang berlibur di Indonesia. Pada tahun lalu, Indonesia menerima sekitar 2,6 juta kunjungan wisatawan China.
Pada tahun ini Kementerian Pariwisata RI menargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan China.