Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan infrastruktur yang masif di Bekasi dinilai pengembang membuat daerah itu makin potensial.
Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) Stefanus Ridwan mengatakan bahwa pihaknya memilih untuk mulai pengembangan di Bekasi karena terdapat beberapa pengembangan infrastruktur seperti jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu) dan kereta ringan (light rail transit/LRT).
“Di Bekasi kami sekarang dalam tahap urus izinnya, semoga akhir tahun ini mulai pembangunan properti mixed-use di Bekasi Barat,” katanya kepada Bisnis.com belum lama ini.
Ridwan menuturkan bahwa pilihan pengembangannya jatuh ke Bekasi karena daerahnya yang sudah sangat berkembang dan daya belinya yang terus meningkat.
Hal senada disampaikan CEO Gapura Prima Group Rudy Margono yang mengembangkan sejumlah apartemen di daerah Bekasi Timur.
Gapura Prima turut mengandalkan pengembangan infrastruktur sebagai optimisme dalam pembangunan proyek-proyeknya.
Baca Juga
“Nanti ini jaraknya hanya 100 meter dari exit toll Bekasi Timur, lalu mau ada LRT juga, akses kesini jadi mudah. Ditambah dekat dengan fasilitas seperti mal dan rumah sakit kan yang persis di depannya, ini potensi permintaannya tinggi sekali,” katanya.
Selanjutnya, Direktur Marketing Modern Kranji Apartement Henricus Andreka Irvandawisnu juga menggantungkan potensi pengembangan proyeknya di Bekasi dari segi kemudahan aksesnya kepada pengembangan jalan tol Becakayu.
Akses tol Becakayu bisa dicapai dalam 10 menit, tol Cikunir—Pondok Indah dalam 10 menit, stasiun kereta api Kranji dalam 3 menit, stasiun LRT terdekat dalam 15 menit.