Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REI Perketat Pendaftaran Sireng

Pengetatan ini dilakukan untuk keakuratan data serta menjaga data dari para pengembang yang masih belum memiliki tanah dan belum melakukan pembangunan.

Bisnis.com, JAKARTA -- REI lakukan proses penyaringan pengembang yang mendaftar ke Sistem Registrasi Pengembang (Sireng) dengan proses pendaftaran yang ketat.

Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa REI memiliki proses penyaringan untuk para pengembang yang mendaftar ke Sireng.

Totok menegaskan bahwa pihaknya melakukan penyaringan pendaftar tahun lalu dari sebanyak 5.000 pendaftar dari REI yang akhirnya disisihkan menjadi 4.000.

"Kalau dia tidak melakukan pengembangan maka kita keluarkan dari Sireng," tuturnya Rabu (3/7/2019).

Totok mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk keakuratan data serta menjaga data dari para pengembang yang masih belum memiliki tanah dan belum melakukan pembangunan. 

Totok mengatakan bahwa 90% pengembang yang telah terdaftar pada Sireng berasal dari asosiasi Apersi, Himperra, dan REI sebanyak 11.000 pengembang.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko D. Heripoerwanto mengatakan bahwa sistem registrasi pengembang (Sireng) tidak hanya dikhususkan untuk pengembang rumah subsidi.

"Sebenarnya untuk semua [pengembang yang berproyek], tetapi prioritas untuk pengembang rumah subsidi," tuturnya pada Bisnis Rabu (7/3/2019).

Hery menuturkan bahwa hingga saat ini pengembang yang telah terdaftar dalam Sireng baru mencapai 11.789 namun pihaknya berharap semakin banyak pengembang yang mendaftar kembali.

Salah satu tujuan pembuatan Sireng adalah untuk memberikan kemudahan untuk para pembeli rumah dan dapat meningkatkan keamanan pesanan rumah yang dibeli kepada pengembang. "Harapannya begitu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Putri Salsabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper