Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan perubahan trase pada rencana jalan tol Gedabage-Tasikmalaya-Cilacap bisa rampung dalam dua bulan ke depan. Daerah milik jalan atau right of way (RoW) dari sebagian seksi pada ruas tersebut telah ditentukan.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Adrian Priohutomo mengatakan perubahan trase akan dilakukan menjauh dari jalan nasional eksisting dan mengarah ke wilayah Selatan Kota Garut. Dia menambahkan, trase digeser agar keberadaan jalan tol bisa memantik beragam kegiatan ekonomi di wilayah yang kurang terjamah.
"Ada perubahan trase atas permintaan Kementerian PUPR. Mudah-mudahan dalam dua bulan ini [selesai], sekarang sedang dalam tahap tahap pembuatan detailnya," jelas Adrian di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Perubahan trase rencana jalan tol Gedabage-Tasikmalaya-Cilacap diperkirakan akan membuat panjang jalan tol bertambah. Total panjang pada ruas Gedabage-Tasikmalaya-Cilacap mencapai Rp184 kilometer. Namun, Jasa Marga akan membangun jalan tol secara bertahap yang mana pada tahap pertama sepanjang 99 kilometer.
Sejauh ini, daerah milik jalan atau RoW sudah ditentukan untuk sebagian kecil seksi dari Gedebage ke Majalaya. Namun, kebutuhan tanah untuk pembangunan jalan tol masih belum ditentukan.
Adrian menerangkan, jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dimulai dari KM 146 jalan tol Padalarang-Cileunyi. "Jadi tidak lewat Cileunyi tapi keluarnya dari Gedebage, nanti kami buat junction di situ," tuturnya.
Untuk diketahui, ruas Gedabage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan salah satu dari enam ruas yang sudah mendapat izin prakarsa dari Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR). Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melansir, kebutuhan investasi untuk pembangunan jalan tol di ruas in mencapai Rp53,6 triliun.