Bisnis.com, JAKARTA - Pasar jamu dan obat tradisional di dalam negeri cukup besar mengingat populasi penduduk Indonesia mencapai 260 juta jiwa. Namun, produk lokal menghadapi tantangan barang impor yang mudah masuk.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa industri obat tradisional merupakan sektor yang inklusif atau banyak masyarakat yang bisa mengembangkannya. Pasar obat tradisional di dalam negeri cukup besar mengingat populasi Indonesia yang berada di kisaran 260 juta jiwa.
“Tentunya kebutuhan cukup banyak, apalagi dengan adanya obat pencegahan yang bisa membuka pasar untuk obat tradisional,” katanya, Kamis (4/7/2019).
Peluang pasar ini juga dinikmati oleh produk impor. Hal ini lantaran masuknya produk asing ke pasar Indonesia cenderung mudah.
Selain China, produk jamu yang banyak masuk ke pasar dalam negeri berasal dari India. Dia menyebutkan bahwa harga obat tradisional di India bisa 1/3 harga produk Indonesia karena bahan baku di sana lebih murah.
Kendati demikian, produk obat tradisional India belum tentu memiliki kualitas dan higienitas yang lebih baik dibandingkan produk lokal. Masalah harga tersebut juga menjadi tantangan produk Indonesia untuk bisa masuk dan bersaing di pasar India.