Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus mendorong lebih banyak produk obat tradisional yang bisa menembus pasar ekspor.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa dorongan pemerintah terhadap kinerja ekspor jamu di antaranya fasilitasi pameran dan promosi, terutama bagi produk unggul.
"Sejauh ini, perusahaan jamu dan obat tradisional nasional yang telah menembus pasar ekspor di antaranya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Perseroan pada kuartal I/2019 mulai melakukan pengiriman produk minuman Kuku Bima Energi ke Nigeria," ujarnya, Kamis (4/7/2019).
Menurutnya, industri obat tradisional merupakan sektor yang inklusif atau banyak masyarakat yang bisa mengembangkannya.
Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) Dwi Ranny Pertiwi Zarman, ekspor produk jamu dan obat tradisional masih menghadapi kesulitan. Regulasi di negara tujuan menjadi salah satu faktornya.
Dia mencontohkan, untuk bisa masuk ke pasar China, produk jamu asal Indonesia harus uji klinis dan menjalani tes lainnya. Sementara itu Turki itu butuh produk jamu Indonesia akan tetapi regulasi di sana tidak mengizinkan impor.