Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai ke depan pertumbuhan startup atau bisnis rintisan di bidang logistik terutama digital logistik akan terus bertambah.
Ketua Umum ALI Zaldi Ilham Masita menuturkan, saat ini memang semakin banyak perusahaan startup logistik. Dalam perhitungannya, dari 2 tahun terakhir hampir 20 perusahaan startup logistik yang muncul di Indonesia baik lokal maupun asing.
"Peluang munculnya startup logistik baru ke depannya masih sangat besar dan mungkin saja perusahaan unicorn berikutnya berasal dari startup logistik," terangnya kepada Bisnis, Selasa (25/6/2019).
Dia menuturkan, dengan adanya berbagai startup ini persaingan atas sesama penyedia logistik masih normal karena setiap startup logistik mempunyai segmen pasar yang berbeda.
"Bahkan beberapa startup logistik bisa saling berkolaborasi karena sektor logistik sangat luas dengan market dan produk yang berbeda-beda," ujarnya.
Co-Founder bisnis rintisan Paxel tersebut juga bercerta pengembangan bisnis rintisannya tersebut. Dia menuturkan Paxel perkembangannya sampai saat ini sangat positif.
"Dengan service sameday antar kota tempat service ini pertama di Indonesia dan sebagai perusahaan logistik yang berbasis teknologi membuat Paxel bisa scale up dengan cepat," paparnya.
Dia mengatakan, pendanaanya masih memanfaatkan pendanaan menggunakan seed fund. Volume pengirimannya pun bervariasi 8.000--14.000 per hari untuk Jawa dan Bali.
Paxel adalah startup logistik berbasis aplikasi yang mengusung layanan same day delivery dengan ongkos kirim flat. Saat ini Paxel mengakomodasi area Jabodetabek dan Bandung. Pemesanan layanan cukup menggunakan aplikasi, maksimal dalam 8 jam barang akan sampai ke tempat tujuan.