Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto akan menerima anugerah gelar doktor honoris causa (H.C) di bidang Development Policy dari KDI School of Public Policy, Korea Selatan.
Rencananya, menurut salinan undangan yang Bisnis terima, upacara penganugerahan akan diberikan pada Rabu (26/6/2019) di KDI School yang berlokasi di Sejong.
KDI School of Public Policy berafiliasi dengan The Korea Development Institute (KDI), lembaga riset negara yang saat ini menduduki peringkat ke-20 lembaga riset terbaik dunia dan peringkat kelima lembaga riset terbaik non-AS (2018), serta lembaga riset terbaik di kategori “Top International Development Policy Think Tanks”.
Kampus ini juga anggota dari National Research Council for Economics, Humanities, and Social Sciences. KDI menawarkan program pendidikan yang inovatif dan fokus pada isu kebijakan dan internasional, dan membagikan pengalaman pembangunan Korea yang unik kepada komunitas global.
Airlangga mulai ditunjuk untuk mengisi pos Menteri Perindustrian sejak 2016 menggantikan Saleh Husein. Pengusaha ini juga menjadi Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017 hingga sekarang.
Ia adalah lulusan Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta pada 1987. Berdasarkan laman Alumni UGM, Airlangga memenangi penghargaan Alumni Awards 2011 bidang Kepemimpinan Perusahaan berkat prestasinya dalam memimpin sejumlah perusahaan besar dan pemerintahan.
Selepas dari UGM, Airlangga melanjutkan pendidikannya ke AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerka dan lulus pada 1993. Tak Pusa, ia mengambil Master of Business Administration (MBA), di Monash University, Australia dan lulus pada 1996.
Pria kelahiran 1 Oktober 1962 ini juga mengantongi gelar Master of Management Technology (MMT) dari Melbourne Business School University of Melbourne pada 1997.
Selain menerima gelar doktor kehormatan, Menperin juga direncanakan meneken nota kesepaham (MoU) dengan NRC Korea terkait dengan kerja sama riset inovasi industri pada kunjungannya ke Korea Selatan.