Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaris Putus, Jalan Provinsi di Rejang Lebong Segera Diperbaiki

Adapun solusi yang ditawarkan Pemprov Bengkulu ialah dengan pengalihan trase berbelok ke jalur lainnya serta solusi lainnya ialah pelebaran jalan dan sudah mendapatkan izin dari warga dengan lebar jalan yang boleh diambil delapan meter.
Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019). Tingginya intensitas hujan dua hari terakhir serta meluapnya volume sungai Bengkulu mengakibatkan banjir setinggi 100 - 175 cm di sejumlah titik rawan banjir di kota dan kabupaten se-provinsi Bengkulu diantaranya Bengkulu Selatan, Kepahyang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, Muko - Muko, dan Seluma./ANTARA-David Muharmansyah
Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019). Tingginya intensitas hujan dua hari terakhir serta meluapnya volume sungai Bengkulu mengakibatkan banjir setinggi 100 - 175 cm di sejumlah titik rawan banjir di kota dan kabupaten se-provinsi Bengkulu diantaranya Bengkulu Selatan, Kepahyang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, Muko - Muko, dan Seluma./ANTARA-David Muharmansyah

Bisnis.com, BENGKULU--Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzy menyebutkan jalan provinsi di wilayah itu yang nyaris putus akibat terkena longsor akan segera diperbaiki.

Jalan provinsi yang terkena longsor tersebut, katanya, berada di Desa Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi yang menghubungkan daerah itu dengan Kecamatan Sindang Dataran.

"Jalan itu, kemarin sudah kami tinjau bersama BPBD Rejang Lebong dengan tim dari provinsi, sudah ada solusinya, di mana mereka minta kita siapkan lahan karena jika akan ditangani jalan itu akan memakan biaya yang cukup besar," ujarnya, Senin (17/6/2019).

Adapun solusi yang ditawarkan Pemprov Bengkulu ialah dengan pengalihan trase berbelok ke jalur lainnya serta solusi lainnya ialah pelebaran jalan dan sudah mendapatkan izin dari warga dengan lebar jalan yang boleh diambil delapan meter.

Sedangkan untuk pemindahan trase yang diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp3 miliar itu, tambah dia, belum mendapat tanggapan dari masyarakat setempat dan tampaknya masih akan meminta biaya ganti rugi baik lahan maupun tanam tumbuh, di mana untuk ganti rugi ini dibebankan ke Pemkab Rejang Lebong.

"Kalau untuk mudahnya jalan itu dilebarkan saja, namun punya risiko akan kembali terkena longsor, yang paling amannya ialah pindah trase. Namun dari koordinasi dengan warga mereka tidak mengizinkan pindah trase karena akan membelah tanah mereka di wilayah itu," jelasnya.

Jika nantinya jalan itu jadi dilebarkan kata Yusran, harus dibuat penahan atau pelapis tebing mengingat longsor terjadi di bagian bawah tebing sehingga menggerus jalan dibagian atas.

Hujan deras yang terjadi Senin malam (10/6) lalu sempat membuat jalan provinsi di Desa Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi yang menghubungkan dengan Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran, nyaris putus terkena longsor.

Longsor ini merupakan kejadian kedua setelah kejadian pertama pada awal 2019, sehingga akibatnya jalan ini nyaris putus dan hanya menyisakan bahu jalan saja dan hanya bisa dilalui kendaraan kecil dan sepeda motor, sedangkan truk pengangkut hasil bumi tidak bisa lagi ke luar masuk wilayah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper