Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kas Negara Dikabarkan Kosong Karena THR, Ini Kata Kemenkeu

Kementerian Keuangan menanggapi kabar soal terhambatnya pencairan restitusi pajak lantaran kekosongan kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setelah Lebaran pekan lalu.
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menanggapi kabar soal terhambatnya pencairan restitusi pajak lantaran kekosongan kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setelah Lebaran pekan lalu.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono memastikan bahwa informasi yang beredar tidak benar. Selain itu kondisi kas negara sampai dengan saat ini juga masih cukup aman.

"Informasi tersebut tidak benar, kondisi kas negara aman," kata Marwanto kepada Bisnis.com, Kamis (13/6/2019).

DIa menambahkan, pengelolaan kas negara selama ini dikelola secara terpusat melalui mekanisme treasury single account atau TSA. Dengan demikian, kewenangan pengelolaan kas negara dipastikan berjalan dengan baik.

"KPPN tidak mengelola kas secara langsung," tegasnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa pencairan restitusi mengalami kendala lantaran kekosongan kas negara. Kabar tersebut juga menyebutkan bahwa terhambatnya pencairan restitusi kemungkinan disebabkan oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN).

Adapun tahun ini pemerintah menganggarkan Rp40 triliun untuk membayar THR para ASN dan gaji ke 13 ASN. Pemberian THR tersebut terjadi di tengah lesunya kinerja penerimaan pajak yang April lalu hanya tumbuh di atas 1 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper