Bisnis.com, JAKARTA - Harga pangan diprediksi akan memicu inflasi sepanjang bulan ini, bersamaan dengan momentum Ramadan.
Ekonom PT Maybank Indonesia Tbk. Juniman menilai inflasi pada Ramadan ini cukup terkendali dibandingkan Ramadan tahun sebelumnya di mana rata-rata inflasi jatuh di kisaran 0,6 persen.
Namun, dia mengingatkan kenaikan harga-harga sebenarnya telah terjadi sejak April ketika inflasi bulanannya mencapai 0,44 persen.
Adapun, Juniman mencatat inflasi terjadi di beberapa bahan pangan seperti, daging sapi, daging ayam, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit.
Kenaikan harga juga terjadi di tarif angkutan bus AKAP dan kereta api karena faktor musiman jelang mudik Lebaran.
Selain itu, dia melihat kenaikan harga sewa atau kontrak rumah yang meningkat pada bulan ini. Kondisi ini juga diikuti kenaikan tarif pembantu rumah tangga karena bayaran pembantu infal yang melonjak naik saat musim Lebaran.
Baca Juga
"Tahun ini bulan puasanya full satu bulan dan bulan puasa ini masih terkendali," kata Juniman, Rabu (29/05/2019).
Di sisi lain, Juniman mengungkapkan adanya penurunan harga-harga antara lain tiket pesawat akibat penyesuaian kebijakan batas atas dari pemerintah. Sementara itu, harga beras jelang Lebaran 2019 tetap stabil.
"Relatif stabilnya harga-harga sejumlah barang dan jasa ini yang membantu menjaga laju inflasi sehingga inflasi Mei, kami perkirakan masih moderat," ujar Juniman.
Dia menambahkan, konsumsi masyarakat pada bulan ini memang cukup meningkat didorong oleh faktor pembagian THR yang sudah disalurkan oleh korporasi dan pemerintah bagi ASN.