Bisnis.com, JAKARTA-- Menjelang arus mudik Lebaran 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mewaspadai sejumlah titik rawan kemacetan di Jalan Tol Trans-Jawa.
Terdapat tiga titik yang diwaspadai sebagai simpul kemacetan, yaitu Cikampek Utama, pintu tol Kalikangkung, dan Kartosuro-Solo.
“Di tiga tempat tersebut, kemarin kita cek sudah mulai dipasang gardu tambahan untuk bisa mengakomodasi lonjakan volume kendaraan yang tinggi,” ucap Kepala BPJT, Danang Parikesit melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Rabu (29/5/2019).
Diharapkan dengan penambahan gardu tol ini, proses transaksi bisa jadi lebih cepat, yakni 3-4 detik per kendaraan.
Selain pemasangan gardu tambahan, Danang mengatakan strategi lainnya guna mengatur kelancaran proses mudik Lebaran 2019 seperti pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 15 persen pada 27 - 29 Mei dan 10 - 12 Juni, serta memberlakukan manajemen lalu lintas selama puncak arus mudik dan balik dengan sistem satu arah dan contra flow.
“Jadi tiga hal tersebut secara strategi kita terapkan bersama dengan Korlantas Polri, Ditjen Perhubungan Darat, dan Ditjen Bina Marga untuk mengatur proses mudik ini untuk benar-benar aman dan lancar,” ungkap Danang.
Baca Juga
Selain titik kemacetan, pemerintah juga mengantisipasi kurang saldo e-toll para pemudik dengan menyediakan gardu tol khusus pembayaran cash dan gardu top-up e-toll. “Kita sediakan tempat top-up e-toll di Cikarang Utama. Jadi kita pastikan mereka yang melintas Trans-Jawa ada tempat-tempat untuk top-up kartu,” tambah Danang.
Tak hanya di gardu khusus, para pemudik juga bisa melakukan pengisian e-toll dengan menggunakan smartphone yang berfitur near field communication (NFC). Para pemudik bisa pengisian e-toll lewat aplikasi mobile banking bank penerbit atau lewat aplikasi e-commerce. Selain pengisian, pemudik juga bisa mengecek saldo e-toll lewat smartphone mereka.
Di samping titik macet di jalan tol, Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan kemacetan di jalan nasional juga harus diwaspadai, terutama akibat pasar tumpah atau pasar kaget.