Bisnis.com, JAKARTA - PT KCI mengimbau para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut, untuk dapat mencari alternatif stasiun untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya.
"Hal ini karena kondisi stasiun yang sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun," ujar Direktur Komunikasi Korporat PT KAI Commuterline Indonesia (KCI) Anne Purba melalui pesan singkat, Rabu (22/5/2019).
Untuk pengguna dengan tujuan Stasiun Palmerah dapat menggunakan Stasiun Kebayoran. Sementara itu, pengguna dengan tujuan Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan Stasiun Karet, Sudirman, maupun Duri.
"Perjalanan KRL hingga saat ini tetap melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Tanah Abang untuk pengguna yang hendak transit maupun yang hendak berpindah KRL kembali ke arah Stasiun keberangkatan awalnya," jelas Anne.
Perjalanan KRL secara keseluruhan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga hingga saat ini beroperasi normal.
"PT KCI juga mengimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan imbauan dari petugas serta tidak memaksakan diri untuk naik atau turun saat KRL maupun stasiun tujuan kondisinya sangat padat," ujar Anne.
Sebelumnya PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak keluar stasiun di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kerusuhan.
Sejumlah petugas KCJ dan petugas keamanan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu, berteriak dan menggunakan pengeras suara memperingatkan para penumpang kereta untuk beralih ke stasiun lain yang lebih aman.
Pengguna KRL Stasiun Tanah Abang & Palmerah Diminta ke Stasiun Lain
PT KCI mengimbau para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut, untuk dapat mencari alternatif stasiun untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium