Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Batas Atas Turun, AP II Masih Berharap Extra Flight Maskapai Naik

AP II berharap jumlah penerbangan tambahan yang diajukan maskapai akan bertambah seiring dengan penurunan tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah akhir pekan lalu.
Ilustrasi - Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan
Ilustrasi - Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) berharap jumlah penerbangan tambahan yang diajukan maskapai akan bertambah seiring dengan penurunan tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah akhir pekan lalu.


Direktur Teknik dan Operasi AP II Djoko Murjatmodjo mengatakan, penerbangan tambahan yang sudah mendapatkan persetujuan terbang (flight approval/FA) mencapai 68 slot, hingga akhir pekan lalu. Penerbangan tambahan tersebut seluruhnya merupakan rute internasional, sedangkan rute domestik belum ada.


"Penurunan TBA juga baru saja diputuskan, sehingga maskapai juga akan berhitung ulang kebutuhan extra flight. Mudah-mudahan pengajuan extra flight akan bertambah," kata Djoko kepada Bisnis, awal pekan lalu.


Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan penurunan harga tiket bisa menyebabkan calon penumpang yang berniat menggunakan moda transportasi darat beralih kembali ke angkutan udara. Hal tersebut bisa mendorong maskapai mempersiapkan penerbangan tambahan yang lebih banyak.


Menurutnya, pertumbuhan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun ini diprediksi hanya sebesar 3,2% dibandingkan dengan tahun lalu. Akan tetapi, asumsi tersebut belum memperhitungkan adanya penurunan TBA, sehingga AP II juga akan berhitung ulang.


Pihaknya mengakui pertumbuhan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun ini memang melambat, jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang bisa sampai 5,6% dan juga pernah sampai menembus 12%.


Periode pemantauan operator bandara selama masa angkutan Lebaran akan dilakukan mulai 28 Mei 2019 sampai dengan 13 Juni 2019. Perhitungan tersebut dengan asumsi Hari Idulfitri dilaksanakan pada 5-6 Juni 2019.


Djoko mengaku telah melakukan antisipasi dan persiapan teknis, termasuk melaksanakan inspeksi dan mengecek semua fasilitas operasi dan prosedur keselamatan penerbangan. Diperkirakan sebagian besar arus mudik transportasi udara akan berasal dari Jakarta.


"Kami juga menghentikan segala aktivitas investasi yang berisiko mengganggu kelancaran angkutan Lebaran, seperti pembangunan sisi udara maupun darat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper