Bisnis.com, TANGERANG – Lion Air Group membuka potensi untuk menambah sekitar 10% penerbangan atau extra flight di sejumlah rute domestik guna mengantisipasi arus balik Idulfitri 1445 Hijriah (H).
Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro mengatakan, extra flight itu memang ditujukan untuk rute populer untuk arus balik mudik Lebaran 2024. Misalnya, Surabaya-Jakarta, Palembang-Jakarta, dan Balikpapan-Jakarta.
"Denpasar ini juga luar biasa arus baliknya. Okupansinya 100%," ujar Daniel saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).
Daniel menjelaskan, perusahaannya menyiapkan 80% dari armadanya untuk menyambut pergerakan masyarakat selama periode libur Lebaran 2024. Dalam catatan Bisnis, Daniel pernah buka-bukaan soal jumlah armada yang dimiliki grup Lion pada akhir 2022. Jumlahnya mencapai 287 unit pesawat yang beroperasi.
Jika ditambah dengan yang berbasis di luar negeri, maka total armada yang dimiliki perusahaan mencapai 317 unit pesawat. Total unit armada yang beroperasi itu dioperasikan oleh Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, hingga Malindo Air.
Menurut Daniel, kinerja Lion saat mengawal hari pertama arus balik Lebaran 2024 kemarin sempat terkendala oleh sejumlah faktor seperti cuaca. Namun demikian, dia memastikan 80% armada pesawat yang disiapkan untuk mengawal Lebaran dalam kondisi prima.
Baca Juga
Untuk menyambut puncak arus balik, Daniel mengatakan Lion juga akan menambah SDM untuk penanganan bagasi penumpang. Hal itu lantaran adanya imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingat potensi lonjakan arus balik yang diperkirakan melebihi puncak arus mudik pada Senin (15/4/2024).
"Tadi disampaikan pak Menteri juga soal kedatangan, khususnya di terminal 1 terminal 2 ini kita tambah SDM-nya untuk penanganan bagasi. Sehingga mudah-mudahan enggak ada masalah," tuturnya.
Imbauan Budi Karya disampaikan saat mengunjungi posko angkutan Lebaran 2024 di Soekarno-Hatta hari ini. Dia memperkirakan jumlah penerbangan di bandara terbesar di Indonesia itu bakal meningkat ke 1.250 per hari dari capaian saat ini 1.236 per hari.
"Saya menduga ini [pergerakan pada puncak arus balik 15 April] bisa minimal 1.250 penerbangan. Mengapa? Karena waktu yang kita jalani itu, pada saat mudik lebih panjang. Sementara ini [arus balik] lebih pendek," ujarnya kepada wartawan di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).
Oleh sebab itu, Budi Karya mengingatkan kepada pihak maskapai agar mengantisipasi masalah bagasi penumpang pesawat yang berpotensi bermasalah. Apalagi, lonjakan penumpang pada puncak arus balik diperkirakan tinggi.
"Saya mengingatkan, kalau di mudik gini biasanya yang bermasalah di bagasi, karena jumlah penumpang yang akan datang pasti nanti di di hari Senin melebihi 1.236 itu. Jadi semua airline harus mempersiapkan diri," pesannya.