1. Bus Tol Trans Jawa Bakal Segera Meluncur pada 27 Mei
Kementerian Perhubungan akhirnya mengumumkan akan merilis bus tol Trans Jawa pada 27 Mei 2019 mendatang, yang akan dioperatori oleh 8 Perusahaan Otobus (PO) dan 39 armada bus.
Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Ahmad Yani mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali rapat mengenai konsep dari bus tol Trans Jawa dan konsepnya sudah dianggap matang. Baca selengkapnya di sini
2. Sempat melambat, Ekonomi Jawa Barat Diproyeksikan Tumbuh 5,59 persen di Kuartal II 2019
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada kuartal II/2019 diproyeksikan mencapai 5,59%, yang didorong konsumsi swasta dan pemerintah serta kontribusi industri pengolahan, perdagangan dan pertanian.
Pribadi Santoso, Kepala Grup Advisory & Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengatakan perekonomian Jabar pada kuartal I/2019 sebesar 5,43% atau tumbuh melambat dari 5,50% pada periode sama tahun lalu. Baca selengkapnya di sini
3. Pengusaha Otobus Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Ada Apa?
Pengusaha bus mengeluarkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan keluhannya akan rencana satu arah atau one way di jalur tol Trans-Jawa selama puncak arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang mewakili perusahaan otobus kecewa atas rencana satu arah tersebut, baca selengkapnya di sini
4. Ekspansi, Salonpas Indonesia Incar Generasi Milenial
PT Hisamitsu Pharma Indonesia (HPI) memproyeksi lapangan usaha perseroan akan terus tumbuh pada tahun ini di saat masa depan industri farmasi secara konsolidasi masih belum dapat dipastikan.
Perseroan menyampaikan optimisme tersebut datang dari jenis obat yang ditawarkan perseroan yakni obat bebas. Baca selengkapnya di sini
5. Serapan Kabel Listrik Diproyeksi Turun di Kuartal II 2019
Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (Apkabel) menyatakan target produksi tidak akan berubah akibat berlangsungnya pesta demokrasi, dan masalah di direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Namun demikian, asosiasi menilai penyerapan hasil produksi di pasar akan tertunda.
Ketua Umum Apkabel Noval Jamalullail mengatakan beberapa kontrak yang dimiliki pelaku industri dengan PLN habis pada Maret. Baca selengkapnya di sini