Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan tarif batas atas maskapai diperkirakan bisa membuat masyarakat kesulitan mendapatkan tiket apabila jumlah penerbangan tambahan yang diajukan tidak maksimal.
Gerry Soedjatman Sekretaris Jaringan Penerbangan Indonesia mengatakan, dampak penurunan TBA adalah maskapai harus ikut menurunkan tarifnya agar tidak melampaui koridor tersebut. Harga yang akan dibayar oleh masyarakat juga akan semakin rendah dibandingkan dengan sebelumnya.
"Siap-siap bakal cepat habis saja tiketnya, karena harga murah, tetapi kapasitas kursinya tidak berbeda jauh," kata Gerry, Senin (13/5/2019).
Dia khawatir akan banyak masyarakat yang tidak mendapatkan tiket penerbangan pada saat menjelang Lebaran karena harga yang murah. Hal tersebut bisa memicu bentuk protes baru.
Di sisi lain, lanjutnya, bagi maskapai akan berdampak negatif. Lebaran yang biasanya identik dengan peningkatan permintaan dan harga yang mendekati TBA, justru harus diturunkan.
Menurutnya, wajar apabila maskapai protes terhadap kebijakan tersebut. Pendapatan yang diarup dari penjualan tiket menjadi tidak optimal kendati sudah mengeluarkan penerbangan tambahan. "Jangan sampai ada yang nyinyir, percuma harga murah kalau kehabisan [tiket], sama saja bohong," ujarnya.
Kendati demikian, Gerry menilai maskapai masih bisa mengajukan peninjauan ulang atas kebijakan tersebut kepada pemerintah. Akan tetapi, penurunan TBA harus tetap diimplementasikan terlebih dulu.