Bisnis.com, JAKARTA – Batam makin naik daun menjadi destinasi investasi dan pembangunan properti bagi para investor dan pengembang. Pertumbuhan Kota Batam yang pesat menjadi alasan utama.
Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Commercial Angra Angreni mengatakan bahwa Batam kini makin menarik, terutama bagi investor dari asing, seperti Singapura, Amerika, Jerman, Jepang, dan berbagai negara lain.
“Serapan apartemen di Batam itu mayoritas dari investor asing. Mereka bahkan boleh beli properti di sana dengan mendapat surat kuasa dari pengembang yang menunjukkan bahwa investor asing itu boleh beli apartemen dengan harga minimal Rp750 juta,” ungkapnya kepada Bisnis belum lama ini.
Angra menambahkan, investor asing juga banyak yang memilih Batam lantaran lokasinya strategis terhadap negara lain dan pengembangan industrialnya juga paling pesat. Investor terbanyak di Batam masih dari Singapura, China, dan Malaysia yang mencapai 60 persen.
Kemudian, 20 persen lainnya dari negara asing lain seperti Amerika dan Jepang, sedangkan 20 persen sisanya dari negeri sendiri seperti investor dari Jakarta.
“Pengembang di Batam juga bertumbuh dengan harapan bisa mencakup market dari ekspatriat itu, atau dari penyewa yang ingin belanja di Batam mengingat ada free trade di sana, atau bagi mereka yang ingin berobat ke Singapura tapi memilih tinggal di apartemen lokal, daripada bayar mahal dan ribet di Singapura,” jelasnya.
Baca Juga
Sejalan, Vice President Triniti Land Bong Chandra mengatakan bahwa daya tarik Batam makin tinggi, mengingat populasi di Batam, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) bertumbuh paling pesat, sekitar 8 persen-11 persen per tahun.
“Dia [Batam] pertumbuhannya tinggi banget, bahkan terbesar di dunia. Pengembangan infrastruktur paling kencang saat ini juga salah satunya di Batam, ketiga free trade, keempat dekat Singapura dan itu akan sangat menopang perkembangannya,” ungkap Bong.