Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan terbuka bagi pihak yang ingin menjadi mitra dalam pembangunan smelter dengan nilai investasi US$2,8 miliar di Gresik, Jawa Timur.
Juru bicara PTFI Riza Pratama mengatakan idealnya smelter tersebut dibangun bersama mitra. Yang jelas, dengan atau tanpa mitra tersebut, pihaknya dipastikan tetap membangun smelter dengan kapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun tersebut.
"Paling enak bikin smelter itu bareng partner, tapi mau ada partner atau enggak tetap harus bangun," katanya, Rabu (8/5/2019) malam.
Adapun pada smelter pertama yang dioperasikan oleh PT Smelting, PTFI memiliki 25% saham dan bermitra dengan konsorsium Mitsubishi.
Dia mengatakan bermitra dengan PTFI dalam membangun smelter akan menjadi keuntungan bagi perusahaan industri. Pasalnya, operasinya akan lebih efisien karena pasokan konsentrat tembaga akan terjamin.
Menurut Riza, saat ini lebih banyak smelter tembaga di dunia dibandingkan dengan jumlah pasokan bahan bakunya.
"Produksi kita kan sekitar 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Yang 1 juta masuk ke smelting lalu sisanya ini yang full masuk ke smelter baru," ujarnya.