Bisnis.com, JAKARTA – Penumpang angkutan udara domestik mengalami penurunan sebesar 21,94% secara tahunan dipicu oleh tingginya harga tiket pesawat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan ini harus menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani, mengingat potensi kenaikan harganya terbuka lebar saat musim libur Lebaran.
"Sementara itu, penurunan ini perlu menjadi perhatian karena akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di sektor transportasi," tegas Suhariyanto, Kamis (2/5/2019)
Dari catatan BPS, tarif tiket pesawat memang menjadi salah satu penyumbang inflasi April 2019 dengan andil 0,03%. Adapun, inflasi tahunannya tercatat sebesar 2,83% dengan andil sebesar 0,31%.
"Kenaikan harganya hampir 11%. Ini yang tadi saya bilang perlu mendapat perhatian," tegasnya. Dari 82 kota IHK, sebanyak 39 kota mengalami inflasi tiket pesawat a.l. Banjarmasin sebesar 23% dan Surakarta sebesar 16%.
Penurunan penumpang pesawat ini membuat masyarakat memilih moda transportasi lain seperti kereta dan kapal laut.
Selama Januari–Maret 2019 jumlah penumpang kapal laut mencapai 5,1 juta orang atau naik 5,62% dibanding dengan periode yang sama tahun 2018. Pada periode yang sama, jumlah penumpang kereta tercatat mencapai 102,8 juta orang atau naik 0,86% dibanding periode yang sama tahun 2018.