Bisnis.com, BAKAUHENI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., membidik pembiayaan pada 3 proyek jalan tol, dua proyek di Jawa dan satu di Sumatra.
Direktur Corporate Banking Putrama Wahju Setyawan mengatakan tahun ini perseroan ingin menambah portfolio kredit dengan mengincar pembiayaan proyek jalan tol Aceh-Sigli, tol Semarang-Demak, dan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
Ketiga proyek itu dinilai telah memenuhi kriteria pembiayaan infrastruktur di antaranya harus memiliki internal rate of return (IRR) minimal 13 persen dan ekuitas 30 persen dari pemilik proyek.
"Kami tetap mengedepankan prinsip proyek yang dibiayai harus visible dan bankable," katanya saat menjajal Tol Bakauheni-Terbanggi Besar bersama Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra, Selasa (30/1/2019).
Meskipun demikian dia tidak menjelaskan apakah BNI akan kembali jadi lead arranger untuk sindikasi pembiayaan ketiga ruas jalan tol tersebut.
Sementara itu, tercatat total kredit investasi BNI untuk pembiayan tol per Maret 2019 mencapai sekitar Rp13,3 triliun. Namun, jika dihitung secara maksimum kredit ada di kisaran Rp26 triliun.
"Karena penarikan kreditnya bertahap sesuai dengan progres kan ya," tambahnya.
Adapun dari 70 ruas jalan tol yang ada di Indonesia, BNI membiayai 23 ruas dan 11 di antaranya sudah beroperasi sedangkan sisanya masih dalam proses konstruksi.