Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dimulai dari Entikong, Terminal Barang Internasional Dibangun di 4 Wilayah

Terminal ini merupakan terminal barang di kawasan perbatasan yang pertama di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meresmikan Terminal Barang Internasional Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (29/4/2019). Dia mengatakan, terminal ini merupakan terminal barang internasional pertama di kawasan perbatasan di Indonesia./Bisnis-Istimewa
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meresmikan Terminal Barang Internasional Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (29/4/2019). Dia mengatakan, terminal ini merupakan terminal barang internasional pertama di kawasan perbatasan di Indonesia./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan membangun 4 terminal barang internasional dan dimulai dengan peresmian Terminal Barang Internasional Entikong, Kalimantan Barat.


Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, terminal ini merupakan terminal barang di kawasan perbatasan yang pertama di Indonesia. Dia meresmikan Terminal Barang Internasional Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada Senin (29/4/2019).


"Pembangunan Terminal Barang Internasional Entikong juga merupakan salah satu perwujudan peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur transportasi jalan di kawasan perbatasan," katanya, dalam keterangan yang diterima pada hari yang sama.


Selain di Entikong, akan dibangun pula terminal barang serupa di kawasan perbatasan di Nangabadau dan Aruk (RI-Malaysia), kemudian juga di Motaain, Motamasin, Wini, Provinsi NTT (RI-Timor Leste) dan di Provinsi Papua (RI-Papua Nugini).


Dia berharap agar keberadaan Terminal Barang Internasional Entikong dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pergerakan perekonomian di kawasan Entikong dan sekitarnya.


"Terminal barang internasional Entikong digunakan untuk mengatur arus ekspor dan impor antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu juga berfungsi sebagai tempat lintas batas logistik antar negara," katanya.


Instruksi Presiden No. 6/2015 dan agenda prioritas yang terangkum dalam Nawa Cita khususnya butir tiga yakni “Membangun Indonesia dari Pinggiran" telah mengamanatkan peningkatan fasilitas prasarana transportasi di daerah perbatasan.

Dengan demikian, denyut pertumbuhan ekonomi di perbatasan sejalan dengan pertumbuhan fasilitas prasarana transportasi yang ada.


"Kepada pengelola Terminal Barang Internasional Entikong supaya memperhatikan kondisi fasilitas utama dan penunjang terminal terutama kebersihan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas terminal secara baik," lanjutnya.


Budi mengatakan bahwa pihak Kementerian Perhubungan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) khususnya Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi), serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pembangunan Terminal Barang Internasional Entikong.


"Tentu kami harapkan koordinasi ini dapat berlanjut dan juga ditingkatkan dalam upaya kita bersama Membangun Indonesia Dari Pinggiran," ucapnya.


Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIV Provinsi Kalimantan Barat, Domingus dalam laporannya mengatakan bahwa Terminal Barang Internasional Entikong didirikan di atas lahan seluas 3,7 hektar dengan luas bangunan pengelola terminal sebesar 1.824 m2, luas gudang penimbunan sebesar 2.984 m2 dan luas lapangan penimbunan sebesar 4.125 m2.


"Terminal ini dibangun melalui 3 tahap pembangunan atau multiyears dengan memakan biaya total sebesar Rp143.9 miliar," katanya.


Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik keberadaan Terminal Barang Internasional Entikong.


Menurutnya, dengan adanya terminal barang ini sangat bermanfaat tidak saja bagi masyarakat perbatasan di Entikong dan sekitarnya tapi bagi negara Indonesia. "Entikong merupakan pintu depan negara," ujarnya.


Budi Setiyadi meresmikan antara lain Terminal Barang Internasional Entikong Kab. Sanggau, Dermaga Penyeberangan Sintete Kab. Sambas, Dermaga Penyeberangan Sunyat Kab. Sekadu, Dermaga Sungai Tayan Kab. Sanggau, Dermaga Sungai Durian Kab. Sintang, dan Terminal ALBN Sei Ambawang.


Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Risal Wasal, Wakil Bupati Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, sejumlah Kepala BPTD, jajaran TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper