Bisnis.com, JAKARTA-- pemerintah menunjuk PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) untuk melakukan konstruksi pembangunan Halal Park sebagai pusat gaya hidup masyarakat urban Jakarta.
Direktur Human Capital dan Pengembangan Wijaya Karya Novel Arsyad mengatakan bahwa pembangunan Halal Park ini menghabiskan dana Rp250 miliar dan ditargetkan akan selesai pada 2020.
"Untuk Halal Park Rp250 miliar dana yang dikeluarkan. Kami salah satu bagian BUMN kontraktor bisnis, kami tidak hanya sebatas melihat dari sisi bisnis, kami juga sebagai agen pembangunan apa yang bisa kami support," tuturnya di Jakarta, baru-baru ini.
Novel menuturkan, saat ini Halal Park sedang dalam proses perizinan dan akan mulai dilakukan proses konstruksi pada 3 bulan - 4 bulan ke depan dengan pendanaan dari beberapa sumber.
Moslem District Destination Halal Park berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Pusat gaya hidup halal Indonesia tersebut diyakini akan tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan peluang pasar yang luas.
Novel menambahkan, Halal Park ini akan berdiri di atas luas tanah 21.000 meter persegi dengan konsep mengelaborasikan desain aktivitas berbasis konsep halal melalui adaptasi nilai-nilai keislaman yang digabungkan dengan nilai Nusantara.
Baca Juga
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Global Islamic Economy, Indonesia merepresentasikan pasar industri halal terbesar di dunia dengan belanja (spending) produk dan jasa ekonomi halal Indonesia mencapai US$218,8 miliar pada 2017.
Nilai ini akan terus bertambah sekitar compound annual growth rate (CAGR) atau rasio pertumbuhan rata-rata gabungan 5 persen—6 persen per tahun.
Saat ini sudah dibangun modular untuk memperkenalkan Halal Park yang terdapat area GBK, modular ini berisi beberapa tenant-tenant yang erat dengan keislaman sehingga para pengunjung sudah familiar dengan Halal Park.
"Modular ini pembangunannya terpisah dengan Halal Park, investasinya tidak lebih dari Rp15 miliar," tuturnya.