Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Pasar Luas, Halal Park Diyakini Bisa Berkembang Pesat

Dalam dua tahun ke depan, Indonesia akan memiliki Moslem District Destination Halal Park yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Pusat gaya hidup halal Indonesia tersebut diyakini akan tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan peluang pasar yang luas.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dan Kepala Bekraf Triawan Munaf (kedua kanan) meninjau gerai Halal Park di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dan Kepala Bekraf Triawan Munaf (kedua kanan) meninjau gerai Halal Park di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam dua tahun ke depan, Indonesia akan memiliki Moslem District Destination Halal Park yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pusat gaya hidup halal Indonesia tersebut diyakini akan tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan peluang pasar yang luas.

Ketua Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar mengungkapkan bahwa Halal Park akan menggerakkan sektor industri wisata halal, seperti fesyen, makanan, kosmetik, lokasi wisata, bahkan startup dan perbankan syariah.

“Wisatawan yang mencari model mutakhir mengenai destinasi ikonik wisata halal Indonesia akan datang kesini. Dan ini kita dorong konsumsi dalam negeri serta ekspor,” tuturnya di sela-sela acara peresmian Halal Park, baru-baru ini.

Pasar Indonesia sendiri dinilai sangat prospek. Pada tahun ini, industri halal menjadi sektor prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah. Dan Halal Park digadang-gadang jadi penggerak industri syariah.

Berdasarkan laporan Global Islamic Economy, Indonesia merepresentasikan pasar industri halal terbesar di dunia dengan belanja (spending) produk dan jasa ekonomi halal Indonesia mencapai US$218,8 miliar pada 2017.

Nilai ini akan terus bertambah sekitar compound annual growth rate (CAGR) atau rasio pertumbuhan rata-rata gabungan 5%—6% per tahun.

“Saya optimistis ini [Halal Park] akan tumbuh dan berkembang karena demand-nya banyak. Permintaan terhadap produk halal tinggi, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri. Ini yang perlu dikonsolidasikan,” lanjutnya.

Kendati demikian, Sapta mengungkapkan pentingnya satu hal yang harus ditingkatkan, yakni terpenuhinya pelayanan yang dibutuhkan oleh pasar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper