Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPTJ : Integrasi Tiket Dahulu Baru Otoritas Transportasi

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebut integrasi tiket menjadi awal mula dari konsorsium pendanaan otoritas transportasi Jabodetabek.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono (kiri) dan Ketua Dewan Transportasi Kota Provinsi Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar memberikan paparan dalam Focus Group Discussion (FGD) Pembentukan Badan Otoritas Transportasi Jabodetabek di Jakarta, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono (kiri) dan Ketua Dewan Transportasi Kota Provinsi Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar memberikan paparan dalam Focus Group Discussion (FGD) Pembentukan Badan Otoritas Transportasi Jabodetabek di Jakarta, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebut integrasi tiket menjadi awal mula dari konsorsium pendanaan otoritas transportasi Jabodetabek.


Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan, integrasi tiket transportasi antarmoda di Jabodetabek menjadi awal mula pembentukan konsorsium BUMN transportasi di Jabodetabek.


"Konsorsium terkait ticketing itu bagian awalnya, ini embrionya, dimulai dari ticketing dulu, tinggal jalan saja nanti. Yang jelas BUMN dan BUMD tidak satu, dia pisah, itu kewenangan daerah," ungkapnya, Selasa (23/4/2019).


Dia menuturkan, pemerintah tengah membentuk otoritas tranportasi Jabodetabek yang tidak hanya memiliki kewenangan penuh terhadap pengaturan transportasi, tetapi termasuk pada kewenangan untuk mendanai diri sendiri.


Penghasilan tersebut nantinya akan digunakan pula dalam membangun infrastruktur transportasi di daerah.


"Konsep tadi nanti ada badan usaha di bawahnya, operator-operator jadi sumber finansialnya, penghasilannya dari situ. Penghasilannya tidak hanya uang pemerintah tapi dari situ juga," katanya.


Dia juga menyebut otoritas tersebut nantinya tidak hanya membangun transportasi umum massal di Jabodetabek, tetapi dapat merambah ke wilayah metropolitan di kota lainnya. "Nanti entitas baru itu tidak bicara Jabodetabek saja, bicara Medan, bicara Bandung, Surabaya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper