Bisnis.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar semua kementerian dan lembaga menggunakan patokan belanja barang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 untuk diimplementasikan pada Rancangan APBN 2020.
"Belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Ibu menkeu [menteri keuangan] tolong dilihat pada tahun yang posisinya normal, pakai patokan 2017. Tolong dipakai untuk masuk ke angka-angka itu," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa (23/4/2019).
Pasalnya, pada 2018, banyak belanja negara yang sifatnya terpusat pada satu kegiatan antara lain Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, IMF World Bank Annual Meeting 2018, dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga menekankan semua lembaga dan kementerian untuk meningkatkan penyerapan anggaran sehingga bisa berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Seperti diketahui, realisasi belanja barang pada 2017 mencapai Rp286,7 triliun atau tumbuh 10,5% dibandingkan dengan 2016.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pemerintah masih menampung bagaimana menyusun bujet dasar (baseline) dan menghitung bujet program prioritas.
Program prioritas yang dimaksud antara lain penguatan sumber daya manusia dan infrastruktur.
"Kita tetap proposal defisit tidak membengkak. Defisit berkurang sedikit, namun ada realokasi-realokasi. Semua dihilangkan [anggaran belanja untuk satu kegiatan], kita memiliki baseline bersih dari kegiatan yang sifatnya satu kali," tambahnya, Senin (23/4/2019).