Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Harapan Industri Sawit Kepada Presiden Terpilih

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengharapkan lima hal utama kepada Presiden Indonesia periode 2019-2024.
Ilustrasi pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk./Reuters-Samsul Said
Ilustrasi pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk./Reuters-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengharapkan lima hal utama kepada Presiden Indonesia periode 2019-2024.

Direktur Eksekutif Gapki Moekti Sardjono mengatakan tentu saja pelaku usaha perkebunan kelapa sawit mengharapkan keberpihakan pemerintah. Utamanya dalam pengembangan komoditas strategis tersebut.

"Pertama, kita mengharapkan kepada Presiden terpilih memastikan bahwa target peremajaan tanaman sawit khususnya perkebunan rakyat dapat terlaksana sesuai yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman," katanya kepada Bisnis di Jakarta pada Kamis (18/4).

Kedua, pelaku usaha mendapatkan kepastian hukum dalam pengembangan sawit, terutama terkait dengan lahan.

Sebagai catatan, berdasarkan data yang diperoleh Gapki dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk provinsi Kalimantan Tengah terdapat 349 Perusahaan dengan luas 2 juta hektare yang masuk dalam kawasan, sementara di Riau terdapat 183 perusahaan dengan luas 455.571 hektare.

Menurutnya, hal tersebut akibat dari inkonsistensi pemerintah menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sekurangnya selama 1982 hingga 2015 terjadi perubahan peraturan enam kali.

Ketiga, percepatan penggunaan CPO dalam negeri khususnya untuk energi, baik B20, B30 atau bahkan B100. Termasuk juga pemanfaatan CPO untuk Biopremium maupun bioavtur. Moekti juga mengharapkan presiden terpilih dapat membantu pengusaha mendongkrak volume ekspor minyak sawit ke negara tradisional.

Keempat, lanjutnya, menjaga dan meningkatkan ekspor ke negara-negara importir tradisional seperti India, Pakistan, China dan Bangladesh. Selain itu, mengupayakan eskpor ke negara-negara nontradisional seperti Timur Tengah dan Afrika.

Terakhir atau kelima, Moekti mengharapkan adanya pengembangan infrastruktur ekspor kelapa sawit, terutama pelabuhan dan transportasi angkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper