Bisnis.com, JAKARTA -- Pencapaian penjualan PT PP Properti (kode emiten PPRO), entitas anak usaha milik PT PP (Persero) Tbk. mencapai target di kuartal I/2019 yang dibuat lebih rendah dari pencapaian kuartal I tahun lalu.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan pada kuartal I tahun ini PPRO telah mencapai target yang ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) perseroan 2019.
“Secara RKAT saat ini kita telah mencapai target, tetapi secara year-to-year kita lebih rendah dari tahun lalu, ya sekitar 90 persen-85 persen [dari tahun lalu], ” tuturnya pada Bisnis.com belum lama ini.
Indaryanto melanjutkan, lebih rendahnya kinerja pada kuartal pertama tahun ini telah diprediksi sejak awal tahun. Lanjutnya, pada kuartal I/2019 pasar properti masih kurang begitu baik. Indaryanto memprediksi pasar properti akan ‘booming’ seusai pemilu.
Indaryanto optimistis terhadap penjualan PPro pada kuartal kedua. Hasil pemilihan umum dan pilpres, menurutnya, tidak akan berdampak terhadap penjualan hunian dengan basis kebutuhan (bukan investasi) akan terus berjalan.
“Produk kita sasarannya menengah ke bawah, harganya terjangkau sekitar Rp400 juta atau Rp800 juta untuk pembeli end user, ya kami tetap optimistis untuk kuartal kedua,” ucapnya.
Baca Juga
PPRO telah menyiapkan berbagai produk hunian yang nantinya akan diluncurkan pada kuartal kedua, serta melanjutkan penjualan proyek yang telah diluncurkan pada semester kedua tahun lalu.
“Kita membaca kondisi pasar, pada kuartal I memang tidak setinggi tahun lalu, baru akhir tahun nanti penjualan kami akan cenderung lebih besar,” ujarnya.
Nantinya, PT PP PRO akan melakukan inovasi agar mendapatkan capaian yang lebih besar dengan melakukan inovasi yakni mengajak kerja sama para master developer untuk membuat anak perusahaan dan melakukan pembangunan proyek pada lahan PPRO.
