Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Aturan Baru Naik MRT Jakarta

Menyusul munculnya kendala teknis dalam operasional MRT, PT MRT Jakarta mewajibkan dan akan memastikan setiap penumpang untuk tap out atau melewati gerbang pembayaran di stasiun tujuan.
Penumpang antre membeli tiket untuk menaiki Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Penumpang antre membeli tiket untuk menaiki Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menyusul munculnya kendala teknis dalam operasional MRT, PT MRT Jakarta mewajibkan dan akan memastikan setiap penumpang untuk tap out atau melewati gerbang pembayaran di stasiun tujuan.

 Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut, penumpang yang ingin naik lagi ke kereta tak bisa begitu saja berpindah peron di stasiun tujuan. Mereka harus tapping out kartu pembayaran atau uang elektronik dan membeli tiket lagi atau membayar lagi untuk masuk stasiun.

"Kalau memang ingin bolak-balik (round trip) sekarang tidak boleh langsung pindah kereta," kata Kamaluddin, di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu 6 April 2019 seperti dikutip dari Tempo.co.


Dengan cara itu, PT MRT Jakarta diharap pula mendapat informasi tambahan mengenai pergerakan penumpang keluar-masuk stasiun. Dia membandingkan dengan situasi yang disebutnya banyak terjadi selama ini, di mana pergerakan penumpang round trip tak terdata. Sebaliknya, dianggap mengacaukan mesin pembayaran.

"Sekarang dibuatkan perimeter, ada line yang memaksa mereka (penumpang) keluar dulu sebelum naik ke kereta berikutnya," kata Kamaluddin menjelaskan.

Lagian, Kamaluddin menambahkan, penumpang harus membayar tarif sesuai dengan layanan yang diterimanya. Misalkan penumpang yang berangkat dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI harus membayar harga tiket--sepanjang April ini--sebesar Rp 7 ribu.

Penumpang tak boleh langsung berpindah kereta dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus. Sebab, keluar di stasiun yang sama hanya memerlukan biaya Rp 1.500. Padahal, lanjut Kamaluddin, penumpang itu telah menggunakan kereta MRT round trip. "Kami tidak bisa terapkan tarif semau kami," ucap dia berdalih.

Kendala teknis masih membekap PT MRTJakarta hingga sepekan operasi komersial. Sebagian mesin atau kartu pembayaran tak saling terkoneksi alias error. Saat penumpang padat, kendala ini membuat antrean panjang. Praktik penumpang round trip tanpa melewati gerbang pembayaran di stasiun tujuan belakangan dituding penyebabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper