Bisnis.com, JAKARTA—PLN Regional Jawa Bagian Barat mempercepat pembangunan pembangkit listrik sebesar 5.715 megawatt hingga 2020 untuk menyukseskan misi pemerintah menambah pembangkit sebesar 35.000 MW.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat Haryanto W S mengatakan manfaat pertama yang didapat PLN ketika pembangkit listrik sebesar 35.000 MW terbangun adalah terpangkasnya biaya produksi listrik secara umum.
Khusus di Jawa Bagian Barat, Haryanto memastikan setidaknya ada 5.700 MW pembangkit listrik yang beroperasi hingga 2020 sebagai bagian proyek 35.000 MW. Saat ini, PLN sedang mempercepat penyelesaian 7 proyek pembangkit listrik yang sebagian besar beroperasi pada 2019.
"Pembangkit di sini mendukung Jakarta secara langsung, juga memperkuat posisi Banten. Kami berharap Banten ini betul betul menjadi tujuan investasi, karena daerah ini paling kuat listriknya," tuturnya, akhir pekan lalu.
Dua proyek yang akan beroperasi pada 2020 adalah PLTU Jawa 9 - 10 dengan kapasitas 2x1.000 MW. Sementara tahun ini, setidaknya ada 4 proyek dengan total 3.215 MW yang beroperasi.
Khusus untuk proyek PLTU Jawa 7, yang rencananya beroperasi pada Oktober mendatang telah memberikan penghematan bagi PLN.
Baca Juga
Pasalnya, proyek ini dijadwalkan beroperasi pada April 2020 atau lebih cepat enam bulan dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. PLN pun menghemat biaya mencapai Rp1 triliun.
Perusahaan setrum negara ini juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk pembangkit listrik hingga 1.000 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
