Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU Bengkayang Segera Masuk Sistem Khatulistiwa

Manajer Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Kalbar, Ricky Faizal mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 2 di Site Bengkayang ditargetkan pada awal April 2019 sudah masuk ke Sistem Khatulistiwa.
Ilustrasi: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung, Kalimantan Selatan, Rabu (13/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Ilustrasi: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung, Kalimantan Selatan, Rabu (13/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PONTIANAK--Manajer Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Kalbar, Ricky Faizal mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 2 di Site Bengkayang ditargetkan pada awal April 2019 sudah masuk ke Sistem Khatulistiwa.

"Awal April 2019 PLTU Unit 2 sudah sinkron atau masuk ke Sistem Khatulistiwa. Sehingga dengan masuknya PLTU tersebut menambahkan daya mampu di sistem tersebut," ujarnya di Pontianak, Sabtu (30/3/2019).

Ricky menjelaskan bahwa kapasitas PLTU Unit 2 memiliki kapasitas 40 Mega Watt (MW). Sebelumnya PLTU tersebut sudah diujicoba sebelum masuk ke Sistem Khatulistiwa.

"Di lokasi yang sama unit 1 telah masuk ke Sistem Khatulistiwa beberapa waktu lalu. Secara bertahap dioperasionalkan dan kini segera baru yang ke dua," papar dia.

Dia menjelaskan bahwa dengan beroperasionalnya PLTU Unit 2 maka daya mampu dan surplus daya di Sistem Khatulistiwa yang meliputi tujuh Kabupaten di Kalbar semakin bertambah.

"Terpenting lagi dengan masuknya PLTU tersebut pembangkit dengan disel tentu berkurang dan termasuk dengan impor listrik dari Sesco, Malaysia. Namun itu tentu menyesuaikan kebutuhan," kata dia.

Dikatakan dia saat ini di Sistem Khatulistiwa memiliki daya mampu sekitar 440 MW. Sedangkan beban puncak daya sekitar 310 MW, sehingga ada sekitar 100 MW surplus daya. "Artinya secara daya di Sistem Khatulistiwa kita sudah surplus. Daya yang suplus tentu harus handal. Untuk kelistrikan yang handal tentu perlu dukungan semua pihak," jelas dia.

Dia menyebutkan satu di antara kendala yang mengganggu kehandalan pasokan kelistrikan di Kalbar yakni dari tali kawat permainan layang-layang.

"Kehandalan selain pohon tumbang dan lainnya, yakni tali kawat layang - layang. Saat ini masih menjadi tantangan untuk kehandalan pasokan listrik di Kalbar. Meskipun saat ini sudah mulai turun gangguan listrik yang mencapai 50 persen. Kita tetap mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga kehandalan listrik ini," jelas dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper