Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPBU di Jakbar Ini Setop Jual BBM Pertalite, Sinyal Mulai Dibatasi?

Salah satu SPBU Pertamina yang berada di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat tak lagi menjual BBM Pertalite. Wacana pembatasan Pertalite mulai berjalan?
SPBU Pertamina di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat yang tak lagi menjual BBM jenis Pertalite, Kamis (25/4/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim
SPBU Pertamina di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat yang tak lagi menjual BBM jenis Pertalite, Kamis (25/4/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Wacana pembatasan pembelian hingga penghapusan BBM jenis Pertalite telah bergulir sejak tahun lalu. Belakangan pun ramai diberitakan ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah DKI Jakarta sudah mulai tak menjual BBM subsidi tersebut.

Salah satunya, SPBU Pertamina yang berada di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat. Berdasarkan penelusuran di lapangan oleh Bisnis pada Kamis (25/4/2024), SPBU dengan nomor 34.116.08 tersebut nampak sudah menghilangkan BBM jenis Pertalite dari papan harga mereka.

Terlihat pada papan informasi harga yang terpampang di depan SPBU, hanya terlihat informasi harga dari BBM non-subsidi atau Pertamax Series, Dexlite, dan Pertamina Dex saja.

Mesin dispenser yang berisi Pertalite juga tak tersedia di SPBU tersebut. Menurut pengamatan Bisnis, hanya ada dispenser dengan jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, serta produk BBM baru Pertamina, yakni Pertamax Green 95.

Bisnis tak berhasil menemui manager SPBU tersebut untuk melakukan konfirmasi. Namun, menurut keterangan salah satu petugas, Pertalite tak lagi dijual di SPBU itu sejak Lebaran 2024 atau sekitar 2 pekan lalu.

“Udah dari Lebaran [tidak ada Pertalite],” ujar salah satu petugas.

Meski sudah tidak menjual Pertalite, SPBU yang berada dipinggir jalan arteri ini masih dipadati oleh pembeli.

SPBU Pertamina di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat yang tak lagi menjual BBM jenis Pertalite, Kamis (25/4/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim
SPBU Pertamina di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat yang tak lagi menjual BBM jenis Pertalite, Kamis (25/4/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Tak hanya di Jakarta Barat, terdapat hal menarik pada SPBU yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. SPBU dengan kode 31.122.03 atau SPBU yang berada di bawah pengelolaan langsung Pertamina dan berada di wilayah regional Jawa bagian barat tidak menampilkan informasi harga Pertalite pada papan harga.

Meski begitu, informasi harga Pertalite tertera pada running text atau LED display pada papan informasi harga BBM yang mereka jual. Selain itu, SPBU tersebut masih menjual BBM jenis Pertalite.

Salah seorang petugas mengatakan, tidak terlalu mengetahui mengapa harga Pertalite berada di running text dan tidak ditempel di papan informasi harga.

Dirinya menyebut bahwa informasi harga yang berada di papan informasi hanya menampilkan BBM yang berstatus non-subsidi.

SPBU Pertamina di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan/Bisnis-Lukman Nur Hakim
SPBU Pertamina di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Adapun, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan bahwa penyaluran BBM Pertalite masih terus dilakukan.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan bahwa sesuai kebijakan yang ada, BBM jenis Pertalite masih menjadi jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP).

“Oh, ya [masih didistribusikan], kan belum ada perubahan kebijakan, Pertalite tetap JBKP,” kata Saleh saat dihubungi Bisnis, Rabu (24/4/2024).

Terkait dengan adanya SPBU yang hanya menjual BBM non-subsidi, BPH Migas tidak mempermasalahkan hal tersebut. Saleh menyampaikan, SPBU yang hanya menjual BBM non-subsidi pasti sudah menghitung market yang bisa membeli BBM non-subsidi jenis Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamax Green.

“Kita terus mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Adapun, pemerintah memang berencana untuk melakukan pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite dan Solar guna menjaga APBN agar tak jebol.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, beleid pembatasan pembelian BBM bersubsidi, Pertalite bakal rampung dalam waktu dekat.

Target penyelesaian revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 itu seiring dengan rencana pemerintah untuk menahan harga BBM dan tarif listrik tidak naik sampai Juni 2024.

“Targetnya tahun ini harus jalan, dalam beberapa bulan ini lah selesai karena sudah setahun drafnya,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Arifin mengatakan, revisi beleid itu diharapkan dapat memperbaiki target serta realisasi penyaluran subsidi BBM di tengah masyarakat nantinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper