Bisnis.com, JAKARTA - Enam bulan pascabencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah, Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu mulai bangkit.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menuturkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan untuk pemulihan akan dilakukan secara bersamaan, utamanya di bandara dan pelabuhan.
"Perencaaan dan pelaksanaannya kita lakukan bersama. Pemulihan dan pelayanan kami lakukan, contohnya di bandara kemudian di pelabuhan. Untuk kendala akan kami carikan penyelesaiannya, infrastruktur harus diperbaiki," katanya dalam keterangan resmi, Senin (25/3/2019).
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Benyamin Noach Apituley mengatakan bahwa saat ini perbaikan tahap awal sudah hampir selesai. Targetnya pada April 2019 nanti dapat digunakan secara optimal. Dia menjelaskan landasan pacu yang sempat rusak sepanjang 250 meter sudah mulai diperbaiki.
"Jadi, pada saat gempa itu Bandara Mutiara mengalami kerusakan baik sisi darat maupun udara. Sisi udara itu landasan pacu kita yang tadinya digunakan panjangannya 2.200 meter x 45 mengalami kerusakan sepanjang 250 meter," jelas Benyamin.
Selain itu, di ujung landasan pacu nomor 33, dan terminal di darat ada beberapa bangunan yang rusak. Dia menerangkan bahwa pemerintah pusat sudah memberikan anggaran untuk perbaikan tahap awal baik untuk sisi udara maupun di daratnya.
Terkait dengan anggaran, Benyamin mengatakan telah menggelontorkan biaya sekitar Rp38 miliar untuk perbaikan tahap awal. Total semua sekitar dibutuhkan dana sebesar Rp400 miliar untuk perbaikan sisi udara dan darat secara keseluruhan.
Adapun untuk penumpang, Benyamin menjelaskan sempat mengalami penurunan sekitar 25% dari yang normalnya 1.800--2.000 penumpang untuk sekali jalan menjadi 1.600 penumpang. Hingga saat ini Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie terus berusaha meningkatkan lagi jumlah penumpang di tahun ini seperti semula.
"Normal kita rata-rata satu hari untuk yang berangkat itu 1.800--2.000 kalau pulang pergi 4.000. Saat terkena dampak turun sekitar 1600 an, sekitar 25%. Namun, sekarang sudah mulai normal lagi, targetnya kembali lagi ke 4.000 ya 2.000 yang datang dan 2000 yang pergi," ungkapnya.