Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat menilai Garuda Indonesia perlu mendirikan maskapai baru untuk mengoperasikan pesawat jenis ATR dibandingkan dengan menyerahkannya kepada Citilink Indonesia.
Pengamat penerbangan Gerry Soedjatman mengatakan bahwa pesawat Airbus A320 yang kini dioperasikan Citilink memiliki kelas operasi yang berbeda dengan ATR 72-600.
"Kalau menurut saya lebih baik pengoperasian ATR Garuda dioper ke maskapai baru, tetapi bukan Citilink," kata Gerry, Senin (18/3/2019).
Dia menambahkan bahwa struktur pendapatan bisa terjadi perbedaan saat menggunakan jenis pesawat mesin jet maupun baling-baling. Selain itu, struktur biaya juga akan menjadi berbeda.
Menurutnya, Garuda sebaiknya mendirikan unit usaha maskapai baru yang khusus mengoperasikan pesawat ATR atau berikut dengan CRJ Bombardier yang dimiliki. "Supaya GA fokus pada rute full service, sedangkan Citilink fokus pada LCC," ujarnya.
Garuda Indonesia berencana mengalihkan 16 unit ATR untuk dioperasikan oleh Citilink. Proses pengalihoperasian ditargetkan rampung pada 2020.