Bisnis.com, Bogor - - PT Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia, menyatakan biaya pengobatan penumpang kereta api rel listrik no. 1722 lintas Jatinegara-Bogor yang anjlok di Kebon pedes Kota Bogor ditanggung asuransi Jasa Raharja dan aduransi tiket. Selain itu, Eva juga memastikan perjalanan KRL akan kembali normal pada Senin (11/3/) besok.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menyatakan total sebanyak 19 orang penumpang dan satu masinis yang mengalami luka-luka. Sebanyak 5 orang penumpang telah pulang ke rumah. Khusus masinis, KCI melakukan pemeriksaan intensif jika terjadi benturan sebelum bekerja lagi.
"Sampai pukul 15.30 WIB ada 14 penumpang yang berada di beberapa rumah sakit antara lain, RS Siloam, Rumah Sakit PMI dan RS Hermina Bogor," tegasnya saat ditemui di lokasi kejadian anjlokan pintu perlintasan Kebon Pedes Kota Bogor, Minggu (10/3/2019).
Dia memperkirakan proses evakuasi akan selesai pada malam ini sehingga Senin prrjalanan KRL sudah normal lagi. Sore ini kereta crane sudah berada di Stasiun Manggarai sehingga tidak lama lagi bisa ke lokasi anjlokan agar kereta yang anjlok bisa diangkat.
Saat ini, perjalanan KRL lintas Jakarta-Bogor dan Jatinegara-Bogor hanya sampai Stasiun Bojong gede untuk selanjutnya kembali lagi tujuan Jakarta atau Jatinegara.
"Kami sarankan calon penumpang KRL di Stasiun Bogor untuk mencari alternatif moda angkutan umum lain karena jalur belum bisa dilalui.
Eva menyatakan PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor - Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya sehubungan dengan adanya anjlokan KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor di petak jalan antara Cilebut - Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.
"Petugas dari PT KAI Daop 1 dan PT KCI telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL," paparnya.
Dia juga menyatakan penyebab kejadian tersebut belum dapat disampaikan karena masih proses evakuasi dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut olrh Ditjen Perkeretaapian dan PTKAI.