Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Bakal Lepas Sebagian Saham di 2 Ruas Tol

PT PP Tbk. berencana melepas sebagian kepemilikan saham di dua ruas jalan tol pada tahun ini. Perseroan akan menyisakan kepemilikan saham di bawah 20%.
Pekerja melintas di pintu keluar jalan tol Pandaan-Malang di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Pekerja melintas di pintu keluar jalan tol Pandaan-Malang di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PP Tbk. berencana melepas sebagian kepemilikan saham di dua ruas jalan tol pada tahun ini. Perseroan akan menyisakan kepemilikan saham di bawah 20%.

Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbuanto mengatakan kepemilikan saham yang akan dilepas masing-masing di ruas Pandaan - Malang (38,48 kilometer) dan Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (61,8 kilometer). Di masing-masing ruas, PTPP memiliki saham sebesar 35% dan 15%.

"Kami lepas sehingga [kepemilikan] saham kami under 20%. Di awal [operasi] kan pasti bleeding, supaya tidak hit [menggerus] kinerja, kami lepas," jelas Agus kepada Bisnis, pekan lalu.

Menurut Agus, sejumlah pihak sudah menyatakan ketertarikan untuk mengambil alih saham PTPP di ruas tersebut. Dalam catatan Bisnis.com, ruas Pandaan - Malang tengah dalam tahap konstruksi dengan progres per 22 Februari 2019 sebesar 88,57%.

Jalan Tol Pandaan-Malang terbagi ke dalam lima seksi. Kelima seksi itu yakni seksi 1 Pandaan - Purwadadai (15,47 kilometer), Seksi 2 Purwodadi - Lawang (8,05 kilometer), dan seksi 3 Lawang - Singosari (7,1 kilometer). Selanjutnya seksi 4 Singosari - Pakis (4,74 kilometer), dan seksi 5 Pakis - Malang (3,11 kilometer).

Sementara itu, konstruksi MKTT telah rampung seluruhnya dan siap dioperasikan secara komersial. Agus menyebut, lalu lintas harian rata-rata (LHR)  di ruas MKTT sudah mencapai 27.000 kendaraan, melampaui asumsi studi kelayakan di angka 20.000.

Untuk diketahui, operasional jalan tol MKTT tidak serentak. Seksi 2 hingga seksi 6 sepanjang 41,65 kilometer sudah beroperasi sejak 2017. Seksi 1 baik yang dibangun oleh pemerintah maupun porsi BUJT sejauh 10,75 kilometer beroperasi setahun berselang. Selanjutnya, konstruksi seksi 7 sepanjang 9,3 kilometer telah rampung dan siap digunakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper