Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Ingin Replikasi Capaian Kawasan Cikarang ke Luar Jawa 

Kementerian Perindustrian ingin mereplikasi capaian positif kawasan industri di Cikarang dan sekitarnya ke luar Jawa.
Aktivitas karyawan di salah satu gudang yang ada di Cikarang Dry Port./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas karyawan di salah satu gudang yang ada di Cikarang Dry Port./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian ingin mereplikasi capaian positif kawasan industri di Cikarang dan sekitarnya ke luar Jawa.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan di kawasan tersebut pendapatan per kapitanya bisa mencapai US$31.000.

Kawasan Cikarang merupakan pusat berbagai industri di sebelah timur Jakarta, seperti otomotif, farmasi, dan lainnya. Oleh karena itu, Airlangga ingin menyebarkan capaian ini ke wilayah lain, terutama ke luar Jawa.

"Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang bertekad mewujudkan Indonesia sentris dengan pembangunan dan pemerataan ekonomi yang inklusif. Kalau ini bisa didorong terus, multiplier effect-nya luar biasa," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (6/3/2019).

Saat ini Indonesia telah memiliki klaster baja dan stainless steel di Morowali, Sulawesi Tengah yang menarik investasi senilai US$4 miliar dengan nilai ekspor mencapai US$5 miliar. Pendapatan per kapita daerah tersebut disebutkan melonjak double digit.

Pada tahun ini, untuk mendukung pemerataan ekonomi, pemerintah fokus menjalankan berbagai program strategis dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM terutama di sektor industri. Misalnya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Kementerian Perindustrian telah menjalankan pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.

“Kami juga menerapkan pendidikan vokasi di SMK dan politeknik di lingkungan Kemenperin dengan konsep dual system yang diadopsi dari Swiss dan Jerman. Selain itu, kami memberikan pelatihan 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja), yang juga diikuti oleh penyandang disabilitas,” terang Airlangga.

Program tersebut dalam rangka menyediakan satu juta tenaga kerja tersertifikasi sampai 2019.

Airlangga meyakini, ketersediaan SDM kompeten akan mendongkrak daya saing industri nasional. Apalagi, mereka yang memahami dan menguasai teknologi digital sesuai kebutuhan di era industri 4.0 saat ini.

“Pemerintah juga telah menyiapkan infrastruktur digital, atau bahasa populisnya tol langit, yaitu palapa ring untuk jaringan internet 4G yang dapat menjangkau seluruh pulau Indonesia. Ini akan selesai semuanya pada akhir tahun 2019,” ujar Airlangga.

Lebih jauh Airlangga menyatakan keyakinannya melalui konsep industri 4.0, Indonesia sedang menuju pendapatan per kapita sebesar US$31.000 pada 2045. Dengan begitu, Indonesia ditargetkan mampu menempati peringkat keempat sebagai negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper