Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

E-LOGISTICS: Integrasi Data Inaportnet dan Manifest Dimulai Tahun Ini

Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan akan memulai integrasi digitalisasi logistik tahun ini.
Ilustrasi - Pelabuhan perdagangan
Ilustrasi - Pelabuhan perdagangan
Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan akan memulai integrasi digitalisasi logistik tahun ini. 
Kasubdit Sistem Informasi dan Sarana dan Prasarana Angkutan Laut Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Sukirno Dwi Susilo mengatakan bahwa nota kesepahaman tentang pertukaran data Inaportnet Ditjen Hubla dan Manifes DJBC sudah diteken.
"Sedang dibangun integrasinya dan sudah diuji coba. Bulan ini pertukaran datanya sudah running," katanya dalam diskusi bertema Peluang dan Tantangan Digitalisasi Logistik, Selasa (5/3/2019).
 
Sukirno tidak menyebutkan peta jalan integrasi digitalisasi logistik. Namun, menurut dia, Inaportnet pada tahap berikutnya akan bersinergi dengan sistem yang dipunyai kementerian/lembaga lain, seperti Tradenet Kementerian Perdagangan, Badan Karantina Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. 
 
Ke depan, sambung dia, integrasi bahkan harus dilakukan dengan sistem digital hinterland, tidak hanya di pelabuhan
 
"Kami terus berupaya mengintegrasikan semua sistem berbasis IT yang dimiliki oleh masing-masing sektor ke dalam satu aplikasi untuk percepatan layanan," katanya.
Saat ini, Kemenhub mengembangkan Inaportnet versi 2.0 yang dilengkapi dengan fitur delivery order online (DO Online) di 16 pelabuhan. Pada tahun ini, kementerian mempersiapkan penerapan Inaportnet di 16 pelabuhan lain, terdiri atas dua pelabuhan kelas I, 11 pelabuhan kelas II, dua pelabuhan Kelas III dan satu pelabuhan Kelas IV. Pengembangan akan terus dilakukan hingga ke seluruh pelabuhan.
 
Inaportnet adalah portal elektronis yang memfasilitasi pertukaran data dan informasi layanan kepelabuhanan antara instansi pemerintah terkait, badan usaha pelabuhan, dan pelaku industri logistik, seperti shipping lines, freight forwardercontainer freight stationcustom brokerage (PPJK), importir dan eksportir, depo kontainer, warehouse, dan inland transportation (truk, kereta api, tongkang).
 
"Digitalisasi bisa mendorong percepatan layanan yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas di pelabuhan, bongkar muat kapal, maupun transparansi bagi para pemilik barang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper