Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Semarang-Demak Dikerjakan Tahun Ini

Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 Km bisa mulai dikerjakan konstruksinya pada tahun 2019.
ilustrasi: Tol Semarang-Batang, Trans Jawa
ilustrasi: Tol Semarang-Batang, Trans Jawa

Bisnis.com,JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 Km bisa mulai dikerjakan konstruksinya pada tahun 2019.

Keberadaan jalan tol ini diharapkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan menambah kapasitas jaringan jalan yang sudah ada untuk melayani kawasan utara Jawa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, desain sebagian jalan tol Semarang-Demak akan terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang.

“Diharapkan apabila Jalan Tol Semarang-Demak sudah selesai maka banjir rob di Semarang akan tertangani karena sekaligus berfungsi sebagai tanggul rob dan bersinergi dengan pembangunan tanggul, polder, dan rumah pompa yang dikerjakan oleh Ditjen Sumber Daya Air,” katanya melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Selasa (26/2/2019).

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 Triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan banjir rob di Kota Semarang lama kerap terjadi dan menggenangi jalan nasional sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan terganggunya perekonomian di sekitar wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya dimana terdapat sejumlah pusat industri.

“Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi baru di sana," ujarnya.

Saat ini masih dalam tahapan lelang investasi dimana sudah ada 4 konsorsium lulus dalam proses pra kualifikasi dan selanjutnya akan tahapan pemasukan penawaran.

Keempat konsorsium itu adalah PT Jasa Marga (Persero), PT Waskita Toll Road, PT Adhi Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero). Lalu ada konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Misi Mulia Metrical. Kemudian PT China Harbour Indonesia dan terakhir Sinohydro Corporation Limited.

“Jika semua berjalan sesuai rencana lelang, proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bisa dilakukan pada awal Mei 2019,” kata Danang. Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper