Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rachmayadi berjanji menuntaskan pembehasan lahan proyek tol Medan-Binjai Seksi I, yang ditargetkan tuntas Maret 2019.
Edy mengakui bahwa pada proses pembebasan lahan untuk kebutuhan pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai tersebut masih belum selesai hingga saat ini.
Namun demikian, Edy berkomitmen dan menjanjikan akan menyelesaikan persoalan tersebut dalam waktu secepat - cepatnya sesuai target yang disepakati dalam Rakor di Kemenko Perekonomian.
"Kita akan kejar dalam waktu sesingkat-singkatnya. Di tanggal 1 April harus sudah bisa dikerjakan (konstruksi) dan dalam waktu dekat ini tol itu harus sudah bisa digunakan," terangnya usai Rapat Koordinasi Penyelesaian Urusan Pertanahan Jalan Tol Medan-Binjai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (20/2/2019) petang.
Namun demikian dirinya mengakui bahwa belum bisa memberikan jawaban terkait seberapa besar kebutuhan dana untuk melakukan pembenahan lahan tersebut.
"Anggarannya sekarang masih dihitung, sehingga belum bisa saya jawab nanti takut salah," ujarnya.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menaruh perhatian besar terkait persoalan Jalan Tol Medan-Binjai tersebut.
Pasalnya, pasca kunjungannya ke Medan pekan lalu, Menko Darmin langsung menggelar rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Rabu (20/2) yang dihadiri sejumlah menteri maupun pejabat tinggi lintas sektoral tersebut dan menghasilkan keputusan bahwa pembebasan lahan jatus selesai pada Maret tahun ini.
Pemerintah menargetkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai Seksi I atau ruas Helvetia-Tanjungmulia, yang selama ini terhambat sengketa lahan, dapat diselesaikan pada Maret 2019.
Arie Yuriwin, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN), mengatakan bahwa pemerintah berharap agar konstruksi Jalan Tol Medan-Binjai Seksi I tersebut bisa dimulai April 2019, sehingga Maret tahun ini pembebasan lahannya harus sudah selesai.
"Pembebasan lahannya ditargetkan selesai bulan Maret, jadi konstruksi sudah bisa dimulai April 2019," tuturnya.