Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai Seksi I atau ruas Helvetia-Tanjungmulia, yang selama ini terhambat sengketa lahan, dapat diselesaikan pada Maret 2019.
Arie Yuriwin, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN), mengatakan bahwa pemerintah berharap agar konstruksi Jalan Tol Medan-Binjai Seksi I tersebut bisa dimulai April 2019, sehingga Maret tahun ini pembebasan lahannya harus sudah selesai.
"Pembebasan lahannya ditargetkan selesai bulan Maret, jadi konstruksi sudah bisa dimulai April 2019," tuturnya usai Rapat Koordinasi Penyelesaian Urusan Pertanahan Jalan Tol Medan-Binjai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (20/2/2019) petang.
Menurutnya dengan bisa segera dimulainya konstruksi pada April 2019 tersebut maka diharapkan proses konstruksinya juga dapat dikebut hingga selesai pada Oktober tahun ini atau akhir masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Seperti diketahui bahwa proyek Jalan Tol Medan-Binjai terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 ruas Tanjungmulia-Helvetia sepanjang 6,071 kilometer. Seksi 2 ruas Helvetia-Seisemayang sepanjang 9,051 kilometer. Seksi 3 ruas Seisemayang-Binjai sepanjang 10,319 kilometer.
Untuk Seksi 2 dan 3 sudah selesai 100% dan telah beroperasi akhir 2018 lalu. Sedangkan untuk Seksi 1 tersebut sampai saat ini belum rampung, karena proses pembebasan lahan lahannya terkendala gugatan perdata yang menggunakan garansi sultan palsu.
Hal senada disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menggenjot percepatan penyelesaian persoalan terkait Jalan Tol Medan - Binjai tersebut.
Pihaknya berharap kendala pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut dapat dikebut penyelesaiannya sehingga bisa segera dilakukan konstruksinya oleh BUMN Karya.
"Tadi bahas mengenai Jalan Tol Medan-Binjai. Masih ada sebagian yang belum bebas. Jadi ini tadi bahas bagaimana cara pembebasannya itu. Kan masih ada sekitar 6 kilometer," ujarnya.