Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus gencar mengerjakan sejumlah kebijakan, mulai dari sistem transportasi terpadu, pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), serta pembangunan jalan tol dan non tol.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kebijakan-kebijakan tersebut guna mendorong ruang yang lebih luas untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), juga mendukung penanganan kemacetan Jabodetabek.
"Penanganan kemacetan lalu lintas secara terpadu akan mendukung pengembangan kawasan metropolitan Jabodetabek yang lebih tertata dan memberikan ruang lebih luas bagi MBR, sehingga bisa tinggal dekat dengan tempatnya bekerja," kata Basuki, dikutip melalui keterangan resmi, Rabu (30/1/2019).
Saat ini Pemerintah tengah menyelesaikan sejumlah infrastruktur untuk mendukung transportasi massal seperti MRT (Moda Raya Terpadu) Ratangga, LRT (Light Rapid Transportation), dan Jalan Tol.
Basuki mengatakan Sebenarnya tidak hanya pada integrasi transportasi. Akan tetapi nanti arahnya juga ke pengembangan kota (urban development) sekaligus untuk pengurangan kawasan kumuh.
Dia menjelaskan saat ini sedang dirumuskan oleh Bappenas, mulai dari rencana transportasinya, hingga pembangunan rumah susun berkonsep TOD (transit oriented development).
Baca Juga
Seperti diketahui, Kementerian PUPR bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memulai pembangunan proyek Rusunami TOD sejak April 2017 di Tanjung Barat dan Depok yang diperuntukan bagi MBR dan Non MBR.
Papar Basuki, Animo masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal tersebut juga tinggi, sehingga diluncurkan proyek TOD lainnya yakni di TOD Juanda, Tanah Abang, Rawa Buntu, Jurang Mangu dan Cisauk.
Pihaknya mengharapkan konsep hunian TOD mampu meningkatkan pasokan rumah khususnya di perkotaan dengan harga yang relatif terjangkau dan dekat dengan moda transportasi publik.
"Di samping mengurai kemacetan akan mengurangi kekumuhan, ke depan pembangunan hunian TOD dimungkinkan tidak hanya di stasiun, tetapi juga di kawasan permukiman yang terintergrasi dengan moda transportasi," jelas dia.