Bisnis.com, BATAM- Pengembang properti PT Pollux Barelang Megasuperblok– perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie menyatakan proyek mega superblok Meisterstadt Batam akan serah terima pada akhir 2019.
Prosesi tutup atap dilakukan pada hari Selasa (15/1/2019 dan turut dihadiri oleh jajaran Direksi beserta Dewan Komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
”Nantinya, setelah tahapan pembangunan struktur selesai, maka pembangunan tower akan memasuki tahapan finishing. Kami juga akan menjalankan komitmen dengan terus membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk. Nico Po dalam rilisnya Selasa (15/1/2019)
Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, sebesar Rp11 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut.
Penjualan Meisterstadt sendiri dilakukan dalam 4 fase, dimana pada fase pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko dengan harga mulai dari Rp3 miliar serta mall. Ada tiga type unit apartemen yang ditawarkan, yakni type one bedroom dengan total luas 24,82 m2, one bedroom plus seluas 42,51 m2, dan type two bedroom seluas 51,59 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1,1 miliar. “Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional—yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam,” sebut Nico Po.
Nico Po menuturkan, pada penjualan apartemen fase pertama (A1 & A2), Meisterstadt terjual habis dalam waktu satu hari saja. Melihat tingginya minat masyarakat yang ingin berinvestasi di mega proyek tersebut, ujar Nico Po, maka pada 2017, Meisterstadt kembali memasarkan tower ketiga (A3) yang saat ini penjualannya sudah mencapai 70%.
Baca Juga
“Menyusul berikutnya, akan dipasarkan tower keempat (A5) yang rencananya mulai dipasarkan pada 2019,” ujar Nico Po.
Pollux sendiri telah menunjuk perusahaan konstruksi BUMN yaitu PT PP (Persero) Tbk. sebagai kontraktor utama untuk mengerjakan fase pertama konstruksi Meisterstadt yang meliputi pembangunan empat tower apartemen sebanyak 3000 unit, area ruko, serta pusat perbelanjaan (mal).
“Sejak melakukan peletakan batu pertama akhir 2016 lalu, jika semuanya berjalan lancar, kita akan melakukan serah terima tiga tower pertama secara bertahap pada akhir 2019 mendatang,” katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie menuturkan, Meisterstadt Batam berada di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Batam Center yang merupakan jantung Kota Batam yang memiliki nilai investasi paling baik di Batam karena dikelilingi berbagai pusat fasilitas publik seperti Hang Nadim International Airport, Batam Center Ferry Terminal, dan Distrik perniagaan Nagoya.
Ilham mengatakan, Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. Hal ini dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit. “Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” kata Ilham.
Putera pertama dari BJ. Habibie ini juga menyebutkan, jika Batam merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang angka pertumbuhan penduduknya cukup pesat.
“Karena itu, bisa dipastikan, dengan lokasi yang strategis dan menjadi penghubung antar negara-negara di Asia Tenggara. Maka, kehadiran Meisterstadt diharapkan dapat lebih meningkatkan keberadaan kawasan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi baru Indonesia,” harap Ilham optimistis.