Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. menargetkan jalan tol Jakarta—Cikampek II Elevated dapat digunakan secara fungsional pada masa Lebaran nanti.
Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk. Adrian Priohutomo berharap bahwa tol Japek Elevated ini dapat digunakan secara fungsional pada tahun ini.
“Japek Elevated diharapkan selesai pada 2019, Mei sudah bisa digunakan secara fungsional sehingga Lebaran pengguna yang ingin melewati Trans-Jawa tidak mengalami kemacetan,” tuturnya, Rabu (9/1/2019).
Menurutnya, saat ini kawasan di sekitar Jakarta—Cikampek sangat berkembang, seperti adanya kawasan industri sehingga perseroan terus mencari solusi bagaimana mengurangi tingkat kepadatan di jalan tol.
Pemilihan pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek secara layang dikarenakan keberadaannya lebih dapat mempersingkat waktu pembangunan, seperti pembebasan lahan yang bisa dikurangi 1 tahun.
Hingga 4 Januari 2019, pekerjaan konstruksi jalan tol sepanjang 36,37 kilometer yang dibangun persis di tengah dan samping jalan tol Jakarta—Cikampek yang sudah ada sebelumnya telah mencapai 62%.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono menuturkan bahwa progres proyek masih berfokus pada pekerjaan pengangkatan steel box girder dengan sisa pekerjaan kurang lebih 1.200 buah dan pengecoran slab.
“Kini, kami fokus untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik lagi, memperhatikan keselamatan konstruksi, pemakai jalan, dan lebih meningkatkan traffic management dalam pelaksanaan konstruksi untuk seminimal mungkin mengganggu kelancaran lalu lintas,” tutur Djoko, Rabu (9/1).
Setelah beroperasi, Japek Elevated dapat menampung limpahan 30% yang menggunakan jalan tol Japek.
Saat ini, lalu lintas harian jalan tol Japek mencapai 600.000 kendaraan, sedangkan tambahan lajur dari Japek Elaveted akan menambah kapasitas hingga 125.000 kendaraan per hari.