Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi pengembang Real Estaste Indonesia DKI Jakarta memprediksi pertumbuhan sektor properti di DKI Jakarta pada tahun depan hanya akan mencapai 5% hingga 7%.
Ketua DPD Real Estaste Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan pertumbuhan properti pada tahun depan masih melandai dan tetap hanya satu digit sehingga tidak ada pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Kalau dulu bisa tumbuh 10% hingga 15% per tahun sekarang 7% hingga 8% saja sudah cukup. Inflasi juga berkisar segitu, sehingga sepertinya pertumbuhan akan terlihat seperti tidak naik," ujar Amran, belum lama ini.
Baca Juga
Walaupun demikian, Amran mengaku masih optimistis sektor properti akan tetap bergerak mengingat kebutuhan hunian akan tetap ada dan jumlah backlog yang masih cukup besar.
Dia mengatakan pengembangan properti yang akan paling tumbuh baik adalah pengembangan properti pada segmen menengah ke bawah yaitu properti dengan harga Rp500 juta per unit ke bawah.
Amran berharap di tengah kondisi sektor properti yang telah lama menunduk pemerintah dapat memberikan relaksasi kebijakan lain dan menahan tingkat kenaikan suku bunga agar bisa kembali bergairah dan mendapatkan pertumbuhan dua digit.