Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi dengan Jerman, Pemerintah Bentuk Pedoman Eco Industrial Park

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) jalin kolaborasi dengan Deutsche Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) atau badan kerja sama internasional pemerintah Jerman dalam menyusun pedoman pengembangan eco industrial park.
Suasana di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Suasana di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) jalin kolaborasi dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) atau badan kerja sama internasional pemerintah Jerman dalam menyusun pedoman pengembangan eco industrial park.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara, menjelaskan pedoman pengembangan yang disusun tersebut sebagai bentuk pengembangan kawasan industri generasi keempat. Pengembangan ini menurutnya harus mengutamakan konsep ramah lingkungan.

Ngakan menjelaskan pedoman tersebut di antaranya berisi tentang manajemen dan pelayanan kepada tenant, fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki, efisiensi sumber daya dan energi, pengelolaan lingkungan, serta tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dia menambahkan bahwa pedoman-pedoman tersebut menjadi kriteria agar suatu kawasan industri bisa disebut eco industrial park.

“Program industri hijau sendiri kemudian menjadi salah satu tujuan penyelenggaraan perindustrian di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian,” jelas Ngakan dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Selasa (16/10).

Perbedaan kawasan industri generasi keempat dengan sebelumnya, menurut Ngakan, adalah penambahan konsep ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur, bangunan, dan fasilitas pendukung di dalamnya. Konsep tersebut dapat diterapkan baik di kawasan industri baru maupun yang sudah berdiri.

Ngakan juga menambahkan kini pemerintah fokus dalam mendesain ulang zona industri dan mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. “Kawasan industri generasi keempat nanti dicirikan sebagai pusat pertumbuhan kota baru. Hal ini dimungkinkan karena semua fasilitas sudah saling terintegrasi dengan satu sama lainnya,” jelas Ngakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper