Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PII Kejar Penjaminan 2 Proyek Infrastruktur

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII menargetkan penjaminan dua proyek infrasruktur dalam waktu dekat.
Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Armand Hermawan/JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Armand Hermawan/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA --PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII menargetkan penjaminan dua proyek infrasruktur dalam waktu dekat.

Penjaminan dua proyek ini akan turut berkontribusi pada target penjaminan sebesar Rp210 triliun.

Direktur Utama PII, Armand Hermawan mengatkan dua proyek infrastruktur yang diharapkan bisa segera diberikan penjaminan adalah proyek SPAM Semarang Barat dan Kereta Api Makassar - Parepare.

"Saat ini PII telah memberikan penjaminan atas 16 proyek infrastruktur dengan skema KPBU senilai Rp176 triliun," ujarnya dalam siaran pers, Senin (15/10/2018).

Sebelumnya, PII telah meneken head of agreement (HoA) dengan PT Air Semarang Barat dan PDAM Tirta Moedal. PT Air Semarang Barat merupakan badan usaha bentukan PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia, konsorsium yang menenangkan lelang proyek dengan nilai penawaran Rp458 miliar. Adapun, PDAM Tirta Moedal adalah penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK) dalam proyek ini.

Sementara itu, proyek KA Makassar - Parepare telah memasuki tahap prakualifikasi yang mana enam konsorsium dinyatakan lulus. Selain proyek penjaminan murni, PII juga menargetkan penyelesaian perjanjian penjaminan untuk tiga proyek infrastruktur yang mendapat fasilitas penyiapan proyek dari pemerintah.

Ketiga proyek itu yakni preservasi Jalan Lintas Timur Sumatra di Sumatra Selatan dan Riau, Kereta Api Makassar-Pare Pare, dan Rumah Sakit Dharmais. Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatra telah memasuki tahap prakualifikasi untuk ruas Sumsel dan kajian akhir kelayakan atau final business case untuk ruas Riau. Di proyek senilai Rp2,2 triliun ini, sebanyak 16 badan usaha telah menyampaikan minat mengikuti lelang.

Adapun, proyek pengembangan RS Dharmais akan memasuki tahap prakualifikasi pada Oktober 2018. Pada proyek ini, badan usaha akan ditawarkan untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas dan ruang rawat inap dengan total investasi Rp657 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper