Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. masih menunggu evaluasi dari Badan Pengatur Jalan Tol terkait dengan penugasan pemerintah pada proyek jalan tol Ciranjang—Padalarang yang diestimasi memiliki panjang 27 kilometer.
Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Adrian Priohutomo mengatakan bahwa perseroan sudah memasukkan penawaran desain pembangunan terkini kepada Badan Pangatur Jalan Tol (BPJT) untuk ditindaklanjuti.
"Kami masih tunggu respons BPJT. Penawaran kami sudah masuk," katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Adrian mengestimasi kebutuhan investasi proyek jalan tol Ciranjang—Padalarang lebih mahal dibandingkan dengan pembangunan ruas tol pada umumnya dengan perhitungan Rp100 miliar untuk per 1 kilometer.
Pasalnya, pada desainnya akan ada beberapa pembangunan jembatan. "Agak lebih mahal memang karena akan ada pembangunan jembatan dan trasenya memang cukup menantang."
Berdasarkan catatan Bisnis, konsesi jalan tol Sukabumi—Ciranjang—Padalarang akan diatur dalam amendemen kontrak yang sudah ada dari tiap-tiap badan usaha jalan tol yang sebelumnya telah ditunjuk langsung untuk mengerjakan proyek tersebut, yakni PT Waskita Toll Road dan PT Jasa Marga Tbk.
Baca Juga
Pembangunan ruas tol Ciranjang—Padalarang nantinya masuk dalam amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas Cikampek—Purwakarta—Padalarang (Cipularang) sepanjang 41 km yang sudah dioperasikan JSMR sejak 2005.
Adapun, Waskita Toll Road selaku pemilik saham mayoritas pada PT Trans Jabar Tol akan menambah ruas Sukabumi—Ciranjang dalam kontrak PPJT Bogor—Ciawi—Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 km tersebut.